SUBUH DI HAT YAY (MEET KATERINA BILA AND DANIELE)

        Abis mandi darurat dan makan malam, kami naik bus sesuai nomor yang tertera.  kali ini busnya sama seperti bus-bus besar yang ada di Indonesia, pola duduknya 2-2. disini kami bertemu dengan seorang warga Thailand Muslim yang pergi ke hat Yai. Kami banyak bercerita mengenai budaya-budaya yang ada di Indonesia dan Thailand, bapak ini awalnya ngajak ngomong pake bahasa thailand, otomatis kami gak paham dong, trus dia tanya dari mana, kami jawab dari Indonesia. Setelah itu kami berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Melayu. 

         Karena kecapean, akhirnya kami tidur selelap-lelapnya sampai gak mau tau apa keadaan di dalam ataupun luar bus. Sadar-sadar kami udah sampe aja di terminal bus  Hat Yai jam 04.10 pagi hari, suasana di termilan cukup ramai, penuh dengan turis  dan masyarakat lokal yang berdatangan dari berbagai daerah di thailand. Toko-toko belum ada yang buka, kebanyakan turis menyempatkan diri untuk tidur di terminal begitu juga dengan jefri, kebetulan di terminal ini ada wifi dari salah satu ruko jadi bisa update status dulu, hehe.

       Kerena bapak yang kami jumpai tadi seorang muslim, jadi dia ngajak aku untuk solat subuh di mushalla terminal bus di ujung terminal, ruangannya pengap  dan sangat kecil. Selepas wudu’, aku perlahan masuh ke dalam mushalla, didalamnya ada 2 orang masyarakat lokal yang yang berjanggut panjang dan berjubah hitam. Aku bersyukur di daerah ini bisa menjumpai saudara seiman yang saling bercerita mengenai agama islam walaupun banyak gak pahamnya karena beda bahasa.

          Selesai solat  aku kembali lagi ke tempat Jefri istirahat, pulang kesana Jefri udah dapat temen aja sepasang couple asal Cekoslovakia dan Italy yang bekerja di Spanyol. Nama mereka Katerina Biladan Daniele  Asyiknya lagi cerita kami nyambung gitu, nyaman dan berasa temen sendiri. Mereka banyak bertanya mengenai bahasa indonesia.  Aku salut dengan mereka berdua. Mereka kerja 1 tahun untuk backpackeran selama 6 bulan. Kebetulan tujuan kami selanjutnya sama yaitu penang, so kami banyak menghabiskan waktu bersama  mulai dari menukarkan uang dari bath ke Ringgit dan beli tiket ke Penang.  Mereka punya blog bersama dan terakhir kami dapat informasi mereka akhrinya menetapkan untuk menikah. So suite....

         Setelah jam 06.00 pagi, ruko-ruko yang menjual jasa untuk melancong ke berbabai destinasi. Untuk beli tiket ke Penang, baiknya tawar dulu karena harganya tergantung kita nawar, kebiasaan turis-turis asing jarang nawar akhirnya mereka dapat tiket mahal, hati-hati juga dapat agent yang galak banget. Kami kena getahnya, ketika kami menawar pake bahasa melayu beliau langsung marah-marah, cuap-cuap gak tentu arah, kayaknya bapak ini gak senang dengan orang-orang malaisya atau yang berbicara pake bahasa melayu padahal kami bukan orang malaisya. Dari pada dengerin dia cuap cuap, bagus kami cari aja agent yang lain. Disini agak unik, money canger gabung ama agent travel, jadi ketika kita beli tiket kita bisa sekalian nukarin uang dengan harga yang cukup masuk akal.

        Kami tidak berlama-lama di Hay Yai. Jam 08.00 kami udah jalan meninggalkan Hat Yai dengan menggunakan Mini van. Kami dan Katerina bila banyak banget cerita. Oh ya, Hat yai Merupakan perbatasan Thailand dengan Malaisya, jadi ketika masuk malaisya kita akan melewatik bagian imigrasi thailand dan Malaisya, agak beda dengan bagian imigrasi di bandara, disini kita harus turun dulu dari minivan dan antri sabil membawa barang dan Passport. Dan akhirnya kami sampai di Negara Melayu itu.....

0 comments:

Post a Comment

 
Advertise
300x250
Here

Ads by Seocips.com

About