LETS TRAVEL LETS WRITE

Jalan-jalan.....


siapa yang gak mau.....


           Rasanya tidak ada orang yang tidak suka jalan-jalan, termasuk aku. Jalan-jalan merupakan hobiku sejak kecil, (kata mamakku) aku sudah mulai jalan-jalan sejak umur 1 bulan, dari Tiga Binanga Ke blangkejeren (dulu masih masuk Kab. Aceh Tenggara) karena ayahku merantau dan sudah punya usaha disana, jaraknya cukup jauh, sekitar 6 jam menggunakan kendaraan roda empat (baca:mobil).

            Sebenarnya aku sudah terbiasa hidup nomaden (baca:pindah-pindah), bukan kerana keluargaku pindah rumah tapi karena proses hidupku menuntut ilmu. Aku lahir di Tiga Binanga, Kemudian Menamatkan Sekolah Dasar Selama 7 tahun di Blangkejeren  kemudian aku melanjutkan pendidikan di pondok Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan selama 6 tahun dan kemudian Kuliah di Jurusan Antropologi Universitas Andalas Padang.....untuk pendidikan saja jalan-jalanku Sudah melewati 3 profinsi. Tahun 2011 yang lalu, aku mengikuti program Student Exchange ke Jurusan Antropologi Universitas Padjadjaran Di Jatinangor (jalan-jalan lagi, hehe). Doakan saja semoga nanti aku kerja di daerah yang lebih jauh lagi dengan gaji yang spesial pastinya...

            Aku yakin tidak salah memilih jurusan antropologi karena dunia dan lapangan kerjanya sangat erat kaitannya dengan jalan-jalan atau traveling. Sejak aku masuk jurusan antropologi dan mempelajari banyak suku bangsa di dunia terkhusus di Indonesia, keinginanku untuk mengetahui dunia luar sangat besar. Jadilah aku seseorang kelayaper (suka kelayapan dan mudah laper).

            Setelah aku searching-searching, ternyata pekerjaan yang paling dekat jalan-jalan adalah bekerja di NGO (Non goverment Organization) dan itu salah satu cita-cita hidupku walaupun cita-cita ini baru muncil ketika aku masuk jurusan Antropologi (pas kecil mau jadi pilot, dokter sama polisi). Karena aku kuliah di Sumatra barat, Rasanya Hampir Semua tempat (pariwisata) sudah ku kunjungi, dan anehnya lagi rasa itu semakin mendalam ketika semester-semester akhir perkuliahan....makanya belum tamat sampai sekarang he... aku selalu “sakau” ketika aku mendapatkan objek wisata keren yang  belum ku kunjungi.

saya secara pribadi mengajak teman-teman semua untuk melihat suatu kebudayaan dengan kaca mata relatifitas budaya dimana setiap budaya memiliki dimensi masing-masing dan setiap budaya memiliki dimensi yang berbeda pula, kita tidak bisa mengatakan bahwa budaya aceh lebih tinggi dari pada budaya suku Asmat di Papua hanya karena orang-orang aceh memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh mereka dan begitu juga sebaliknya. konsep ini memang bertolak belakang dengan teori evolusi budaya yang menyatakan bahwa setiap budaya akan berubah secara lambat kearah yang lebih baru, kalau kita memakai cara pandang ini maka budaya suku Asmat di Papua, suku Kubu di Jambi lebih tertinggal dari budaya lainnya.maka dari itu ketika kita traveling kemana mana mari kita pakai cara pandang relativitas budaya karena dengan cara itulah rasa ingin tau kita akan menjadi lebih besar dan tidak pernah merendahkan budaya lain dan yang kita lihat adalah keunikan-keunikan yang bisa membuat kita berfikir untuk lebih baik. 

Karena suka jalan-jalan, account emailku hampri terdaftar di semua maskapai penerbangan indonesia terkhusus maskapai yang low budged. Bukan hanya itu, aku juga sering hunting tiket-tiket murah (walaupun sering gak dapat) di web maskapai penerbangan. Tp kalau dapat mata langsung melotot, hilang kesadaran...hahaha(mang kemasukan). Tapi apaun itu, kita pasti punya segudang cerita ketika kita traveling ke daerah manapun. Maka dari itu lets travel lets write.



ini dia peta kelayapanku......




1 comments:

  1. keren ai (y)
    sayang nya ain belum bisa buat desain sebagus ai -_- hanya sebatas buat tugas :D

    ReplyDelete

 
Advertise
300x250
Here

Ads by Seocips.com

About