KAMI YANG PALING SOPAN DISINI, PATONG BEACH, PHUKET

Istirahat sebentar di Hotel, aku liat Phuket Town gak terlalu ramai-ramai amat, volume kendaraan yang lalu lalang cukup sedikit, so kami berencana untuk maen ke Patong Beach. Ya, sebuah pantai di barat Phuket. Setelah tanya-tanya, ternyata kami harus naik bus (bus yang aku ceritain di awal) dan memakan waktu kira-kira 30 menit tapi dengan harga yang terjangkau kok, pantai ini direkomendasikan sebelumnya oleh 2 orang backpacker asal Palembang yang kami jumpai ketika sarapan di Bangkok di hari sebelumnya. Dan kami tancap gas langsung kesana.

Selama di perjalanan, pemandangannya seru banget, kita sejenak akan mendaki bukit dengan kecepatan mobil yang lambat, banyak hal yang kita bisa perhatikan disini, hal yang paling membuatku takjub adalah melihat masyarakat lokal yang memundukkan kepala serta dan berdoa setiap menjumpai vihara. Naik di puncak bukit, kita bisa melihat langsung dari bus pating beach dengan jelas, banyak bangunan-bangunan tinggi, hotel-hotel, keren amat dah pojoknya, pantesan aja pantainya gak keliatan karena harus mendaki bukit dulu tapi gak melewati lembah (emang ninja hatori, hehe).

Karena Perut kami udah pada orkestraan (baca: laper), kami menyempatkan untuk makan siang dan kami berhenti pada ibuk-ibuk yang bisa bahaasa melayu, dia menjual nasi uduk (nasi lemak) + ayam goreng, enak banget sih. Perlu di ketahui kalau di Patong beach ini banyak banget masyarakat lokalnya yang beragama islam so untuk makanan halal gak jadi masalah.Oh ya, disini pula kami mendapatkan kurs nilai tukar mata uang Indonesia yang cukup tinggi, so jefri langsung nukar uangnya, alhamdulillah dapat banyak...(emang durian, haha).

Memasuki bibir pantai, mata langsung melotot liat......liat apa hayo??? Pastinya liat bule-bule yang sexy abis, lebih sexy dari nikita mirzani dan Jupe. Cowok-cowok lokalnya 6 pack, kulit gelap, rambut panjang, ada yang gimbal ada yang di kuncir kayak ibuk-ibuk di pantai kute. Hahaha. Sebenarnya pantainya biasa-biasa aja, tapi pemandangannya men....kagak nahan, setelah menyusuri pantai ini, kami baru sadar kalai aku ama jefri itu bahan pembicaraan mereka karena dari semua orang yang ada di pantai iku kami yang paling sopan. Kami menggunnakan celana panjang, jefri pake celana goyang lagi dan pastinya dengan kaos oblong. Mengetahui hal itu pastinya kami gak betah lama-lama, selain di tunjuk-tunjuk orang, zina mata dimana-mana (akhi, Ghoddul basor), maka kami memutuskan untuk keliling di patong aja. Liat kanan, liat kiri, eh ada yang menarik. Ada kapal di mall. Tapi kami gak masuk mallnya karena bosan.

Setelah betis ama paha udah pegal abis, kami pulang dengan menggunakan bus yang sama.nyampe hotel langsung tepar....